'Mesjid kampung'. Sebenarnya saya bertanya-tanya setelah melihat tulisan yang terpampang di bagian depan dinding mesjid ini. Mengapa mesjid kampung? Entahlah. Saya sendiri tidak begitu mengerti sistem tata nama atau klasifikasi masjid di Indonesia. Yang pasti masjid ini terletak di sebuah dusun yang sebenarnya tidak begitu terpencil, apalagi kampung ini sudah terjangkau jaringan listrik PLN. Dari segi transportasi juga tidak terasing karena kendaraan bermotor roda dua atau lebih juga sudah berlalu lalang di tempat ini. Hanya saja infrastrukturnya tidak begitu mendukung karena badan jalannya masih tanah yang sudah pasti saat hujan jalannya jadi becek. Begitu pula pada saat panas dan kering akan berdebu.
Masjid Nurul Ain, satu-satunya mesjid di kampung Waetuwo, Desa Arallae, Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Tidak ada catatan pasti kapan masjid ini mulai dibangun. Tapi berdasarkan penuturan warga setempat, masjid tersebut dibangun sekitar tahun 1970-an. Pada saat itu bangunan masih terbuat dari kayu dimana dinding dan lantainya terbuat dari kayu cendana. Sekitar tahun 1980-an, masjid ini pernah dipugar dan dibangun kembali secara permanen dengan model dan konstruksi yang sangat sederhana. Seiring dengan perjalanan waktu, kondisi masjid yang menjadi satu-satunya tempat beribadah masyarakat sekitar ini sudah tidak layak. Dari segi fisik sudah mulai usang dan tidak nyaman sebagai tempat ibadah. Begitupula daya tampung jamaah sudah tidak memadai.
Masjid Nurul Ain, satu-satunya mesjid di kampung Waetuwo, Desa Arallae, Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Tidak ada catatan pasti kapan masjid ini mulai dibangun. Tapi berdasarkan penuturan warga setempat, masjid tersebut dibangun sekitar tahun 1970-an. Pada saat itu bangunan masih terbuat dari kayu dimana dinding dan lantainya terbuat dari kayu cendana. Sekitar tahun 1980-an, masjid ini pernah dipugar dan dibangun kembali secara permanen dengan model dan konstruksi yang sangat sederhana. Seiring dengan perjalanan waktu, kondisi masjid yang menjadi satu-satunya tempat beribadah masyarakat sekitar ini sudah tidak layak. Dari segi fisik sudah mulai usang dan tidak nyaman sebagai tempat ibadah. Begitupula daya tampung jamaah sudah tidak memadai.
Masjid Nurul 'Ain |
Sebagai bentuk kepedulian, maka bersama catatan singkat ini dibuka kesempatan kepada para dermawan untuk turut ambil bagian dalam aksi amal jariyah membantu pembangunan masjid tersebut. Semoga dengan uluran tangan bagi para dermawan akan membuka cahaya yang menjadikan warga kampung ini sebagai pencinta masjid dengan senantiasa memakmurkannya, menjalankan aktifitas ibadah dengan khusyu'.
Bagi para dermawan yang berniat membantu dapat menghubungi pengurus Masjid Nurul 'Ain :
- Ketua : Bpk. H. Amir / No. HP. 0813 5593 8563
- Sekretaris : Ibu Armawati / No. HP. 0852 4256 5223
- Bendahara : Bpk. Muchtar / No. HP. 0813 3972 1195
Atau dapat menyalurkan bantuannya melalui rekening Bank BRI nomor 3421-01-017676-53-2 a.n. Muchtar.
Sumber : http://bunyamien.blogspot.com/2011/06/pembangun-masjid-nurul-ain.html
0 komentar:
Posting Komentar