Ada yang tahu apa itu DPA?
Aku yakin, Anda tidak akan mengerti sampai Anda sendiri mengalami bagaimana perih dan pahitnya terperangkap dalam penantian akan kehadirannya. Semanis apakah dia? Seimut apakah? Seseksi apakah sehingga harus begitu memendam rindu akan kehadirannya? Hanya kami yang tahu, yang pernah dan akan tetap menjalin kasih dengannya sampai suatu hari di mana Si Dia tak lagi mengharapkan kami ketika harus memutuskan tali kasih dengannya yang digantikan dengan TALI ASIH.
Sebenarnya kami juga belum sampai ke level 'mempertuhankan' DPA, tapi bagaimanapun terlalu banyak urusan dan kepentingan yang menyangkut 'nyawa' tergantung padanya
0 komentar:
Posting Komentar